Korea Menjadi Tuan Rumah Kongres Neurologi Dunia ke-27 pada tahun 2025
Foto: Kongres Neurologi Dunia ke-27 akan diselenggarakan di Seoul (Sumber: Galeri Foto KTO)
Korea telah memenangkan tawaran untuk Kongres Neurologi Dunia ke-27 (WCN 2025). Diselenggarakan oleh Federasi Neurologi Dunia (World Federation of Neurology/WFN), Kongres Dunia Neurologi merupakan konferensi representatif di bidang ilmu saraf yang mengumpulkan para ahli di bidang tersebut dari 120 negara di seluruh dunia. Merupakan sebuah acara dua tahunan, edisi ke-27 kongres akan diadakan dari 12-16 Oktober 2025, di Coex Convention Center di Seoul, dengan lebih dari 6.000 delegasi diharapkan untuk hadir.
Untuk proses bidding tahun ini, perwakilan dari masing-masing negara anggota WFN melakukan voting di antara negara-negara peserta, antara lain Australia (Brisbane), Cina (Beijing), dan Turki (Istanbul). Keputusan akhir untuk menjadi tuan rumah Kongres Dunia ke-27 di Korea diumumkan pada pertemuan dewan eksekutif pada 2 Oktober.
Keberhasilan ini didapatkan sebagai hasil dari persiapan Asosiasi Neurologis Korea (Ketua Hong Seung-bong) yang matang, dengan dukungan aktif dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (Menteri Hwang Hee) dan Organisasi Pariwisata Korea (Presiden Ahn Young-bae). Dalam persiapan tender, KTO menunjuk Jeon Beom-seok, profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Seoul sebagai 'Duta MICE Korea'. Selain itu, KTO memberikan dukungan untuk kegiatan promosi, termasuk produksi video baru dan materi promosi online.
Sementara itu, KTO akan terus memberikan dukungan untuk menjadi tuan rumah dan menarik acara internasional di Korea, mengawasi setiap langkah dari tahap penawaran hingga publisitas dan hosting di luar negeri. Moon Sang-ho, Direktur Tim Marketing MICE di Biro MICE Korea mengatakan, “Menjadi tuan rumah Kongres Dunia Neurologi di Korea akan memberikan kontribusi besar bagi pemulihan tidak hanya industri MICE domestik tetapi juga pariwisata dan bisnis terkait,” lanjutnya, “ Kami berencana untuk mengundang lebih banyak konferensi internasional ke Korea di masa depan melalui kerjasama yang erat dengan organisasi terkait.”
