Lotus Lantern Festival, Merayakan Budaya Tradisional Buddha

Lotus Lantern Festival, Merayakan Budaya Tradisional Buddha

* Detail informasi tentang program ini dapat berubah.

lotus lantern festival

Yeon Deung Hoe (Lotus Lantern Festival) adalah acara tahunan yang mewarnai Korea dengan lampion cerah untuk merayakan kelahiran Buddha. Dimulai sebagai festival keagamaan pada masa Dinasti Silla (57 SM – 935 M), festival tradisional ini telah dinikmati oleh ribuan orang setiap tahun tanpa memandang latar belakang, kebangsaan, atau agama. Pada Desember 2020, festival ini masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.
 
Slogan dan tema tahun ini adalah “Peace of the Mind, World of the Buddha” yang membawa arti kedamaian dan kenyamanan setelah mengatasi kesulitan yang dialami dunia akibat COVID-19.
 
 
Sekilas tentang Lotus Lantern Festival
 
 Tahun ini merupakan tahun kembalinya program partisipasi dan acara besar pasca COVID-19. Akan ada banyak acara yang diadakan di seluruh negeri sehingga kamu dapat menikmati Lotus Lantern Festival di mana pun saat berkunjung ke Korea.
 
 
Pawai Lampion

pawai lampion

Pawai lentera merupakan sorotan utama dari Lotus Lantern festival! Pawai dimulai dengan Buddhist Cheer Rally yang energik untuk mendukung perdamaian sebelum melakukan perjalanan dari Gerbang Heunginjimun ke Kuil Jogyesa. Ada gerai yang terletak di depan Kuil Jongmyo, di sini pengunjung dapat membuat lampion sendiri dan bergabung dalam pawai.
 
 
Waktu
- Buddhist Cheer Rally: 16.30-18.00 pada 20 Mei 2023
- Pawai lampion: 19.00-21.30 pada 20 Mei 2023
Tempat
- Buddhist Cheer Rally: Stadion Universitas Dongguk
- Pawai lampion Heunginjimun Gate – Jalan Jong-ro - Area di sekitar Jogyesa Temple
 
Pameran Lampion Tradisional

Pameran Lampion

Untuk mengenang kelahiran Buddha, pameran lampion tradisional akan dipamerkan selama 18 hari di berbagai bagian Seoul, termasuk Taman Ujeong dekat Jogyesa Temple, Bongeunsa Temple, dan Gwanghamun Square. Pameran ini memberikan kesempatan luar biasa bagi para pengunjung untuk mengagumi pesona kertas tradisional Korea yang sederhana, hanji.
 
Periode: 11-28 Mei 2023
Tempat : Area Cheonggyecheon Stream, Jogyesa Temple, dan Gwanghamun Square
 
 
Acara Budaya Tradisional

Acara Budaya Tradisional

Tahun lalu diselenggarakan secara online, acara budaya tradisional telah kembali ke Jalan Ujeongguk-ro di depan Kuil Jogyesa. Acara ini terbuka untuk orang tua maupun anak muda, penduduk setempat maupun pengunjung. Cobalah berbagai program, seperti mencicipi makanan kuil, membuat karya seni Buddha, atau mengunjungi kuil Korea melalui VR.
 
Waktu: 12.00-18.00 pada 21 Mei 2023
Tempat: Jalan Ujeongguk-ro di depan Jogyesa Temple
 
 
Yeondeungnori (Perayaan Terakhir)
 

Yeondeungnori

Festival lampion diakhiri dengan pawai lampion terakhir yang lebih kecil, membentang dari Kuil Jogyesa hingga Insa-dong. Di akhir pawai, masing-masing kelompok bergiliran menampilkan pertunjukan di jalan sehingga bisa semua pengunjung bisa menyaksikan kemeriahannya.
 
Waktu: 19.00-21.00 pada 21 Mei 2023
Tempat: Area Insa-dong dan Jogyesa Temple
 
Info Lebih Lanjut
 
Yeon Deung Hoe (Lotus Lantern Festival)
Periode: 26 April – 27 Mei 2023
Acara utama: Pameran lampion, pawai lampion, pembuatan lampion, mencoba makanan kuil, yeondeungnori, dll.
Informasi: +82-2-2011-1744, 7 (Bahasa Korea), +82-2-2011-1746 (Bahasa Inggris)
* Call center bahasa Inggris tutup jika tidak ada staf berbahasa Inggris yang tersedia
* Untuk pertanyaan, email [email protected]
Situs web: www.llf.or.kr (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina, Prancis, Jerman, Spanyol)
1330 Korea Travel Helpline: +82-2-1330 (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin, Rusia, Vietnam, Thailand, Melayu)
 
 
*Kolom ini terakhir diperbarui pada April 2023, oleh karena itu informasi mungkin berbeda dari yang disajikan di sini. Kami sarankan untuk mengecek informasi detailnya melalui situs web resmi sebelum berkunjung.
 
 
Lihat Sumber Artikel di Sini
 

Share This Article

Related Post