Napory Farm

Napory Farm

Kebun Napory merupakan kebun kiwi yang dialihfungsikan menjadi hutan cemara. Awalnya pembentukan tempat ini ditujukan untuk merawat gejala dermatitis atopic, namun sekarang fungsinya diperluas lagi untuk wellness. Pada 2019, jumlah pengunjung tahunan Kebun Napory mencapai 50,000 orang.

Napory Farm Tongyeong menawarkan jalan setapak cemara dan pengalaman penyembuhan dengan phytoncide bagi pengunjung. Program di tempat ini berpusat pada pohon-pohon cemara dan menyajikan pemandangan indah hutan yang tidak mudah dilihat di perkotaan. Napory Farm merupakan buatan manusia, khususnya  CEO Gil Deokhan yang telah merawat tempat ini selama 17 tahun.

Dulunya, ia adalah seorang pengusaha agrikultur yang menjalankan bisnis di kampung halamannya yaitu Pocheon, Gyeonggi-do, dan sering mengunjungi Tongyeong sebagai hobi. Ketika gejala atopi dermatitis kronis yang dideritanya sudah semakin parah untuk dibiarkan, Bapak Gil menjual usahanya di Pocheon dan pindah ke Tongyeong pada 1997. Bukan hutan cemara, Napory Farm awalnya adalah kebun kiwi. Ia menanam kiwi dan mendistribusikannya ke wilayah Seoul. Tepat di sebelah gedung kantor pusat bisnis distribusi kiwinya di Seoul, terdapat sebuah perusahaan yang membuat produk dari kayu cemara. Setelah usaha tersebut tutup, banyak material kayu cemara yang akhirnya dihibahkan ke Bapak Gil. Ia pun teringat bagaimana produk dari cemara berhasil meredakan atopi dermatitisnya dan memutuskan untuk mengganti semua tanaman kiwi dengan pohon cemara. 

Bisnis ini dimulai pada tahun 2004 dan sekarang telah menjelma menjadi multibisnis yang di dalamnya terdapat bisnis penanaman, produksi, dan pemrosesan cemara, serta penyediaan ragam kegiatan dan program edukasi tentang cemara. Berdasarkan hal ini, usaha Bapak Gil telah disertifikasi sebagai perusahaan industri serbaguna untuk revitalisasi industry keenam oleh Kementerian Agrikultur, Makanan, dan Pedesaan. Pada 2019, pengunjung tahunan destinasi ini mencapai 50.000 orang. Pandemi COVID-19 mengubah semua program di kebun ini menjadi khusus reservasi. Kendaraan ataupun pengunjung tanpa reservasi dilarang masuk ke lokasi sehingga Anda wajib mengingat hal penting ini sebelum berkunjung.

Photo_Napory Farm

Sentuhan Cemara Di Telapak Kaki Anda

Semua pengunjung wajib melepas alas kaki tanpa terkecuali saat di pintu masuk karena berjalan tanpa alas kaki merupakan bagian terpenting dari program yang ditawarkan. Sebelum memulai, Anda akan diminta untuk menonton video tentang manfaat cemara dan penjelasan program yang hendak dilakukan. Kemudian, Anda diajak keluar dan berjalan di sepanjang jalur yang tampak seperti koridor sempit. Di ujung jalan, Anda akan menemui jalur hutan tertutupi serbuk kayu cemara. Pada bagian yang tertutup serbuk kayu cemara, sebuah pipa diinstalasi untuk menjaga permukaan jalur tetap lembab dengan menyemprotkan zimogen dan phytoncide cair secara otomatis. 

Jalur hutan ini adalah tempat sempurna untuk menghirup udara segar. Selain pohon cemara, spotted-laurel, dan tanaman teh di sini memainkan peran penting menghasilkan anion. Rata-rata pohon cemara Kebun Napory berusia sekitar 13-25 tahun dan merupakan usia teraktif menghasilkan phytoncides yang bagus untuk meningkatkan imunitas, melepas stres, dan membantu pengobatan penyakit pernapasan seperti rhinitis. Phytoncide adalah terminology umum untuk sebuah senyawa yang diproduksi tumbuhan dan memiliki efek anti bakteri. Senyawa ini diserap tubuh manusia melalui kulit atau saluran pernapasan. Hutan konifer, salah satunya cemara, memiliki kadar phytoncide yang tinggi sehingga cocok dijadikan fasilitas wellness.

Photo_Napory Farm

Rasakan Alur Experiences yang Diatur Sedemikian Rupa

Kebun Napory menawarkan bermacam-macam hal untuk dinikmati sepanjang rute tur. Tidak ada waktu untuk merasa bosan saat bisa merasakan mandi udara di tenda penuh udara, mengamati lumut dengan lup, pengalaman piramida “qi” untuk menyerap energi mistis, maupun hamparan rumput untuk bersantai dengan angin sepoi-sepoi. Experience baru di sini adalah “Outdoor Phytoncide Deep Sleep Healing Area”. Anda bisa berbaring di atas kasur yang diletakkan di tengah hutan cemara. Biarkan mata Anda menjelajah langit biru dalam ketenangan jalur cemara dan perlahan kelopak mata Anda akan terasa berat: izinkan rasa hangat dan kantuk itu membuai Anda sampai tertidur. Kegiatan ini sangat direkomendasikan bagi orang yang mempunyai masalah susah tidur dikarenakan insomnia ataupun stres. 

Photo_Napory Farm

Secangkir Kopi Harum di Hutan Cemara
CEO Gil Deokhan juga cukup berdedikasi akan kopi. Tidak hanya seorang barista berlisensi, ia bahkan pergi selama 3 bulan ke wilayah penghasil kopi, Chiang Rai di Thailand. Bapak Gil juga memanggang semua biji kopi langsung di Napory Farm untuk menjaga rasa dan aroma kopi tetap optimal. Semua usaha ini berhasil menciptakan secangkir kopi dengan aroma harum, sama halnya dengan hutan cemara yang juga harum nan segar. Tersedia juga kelas kopi hand drip yang bisa Anda ikuti bersama teman ataupun keluarga.

INFORMASI
  • +82-55-641-7005
  • 10:00-18:00 (tutup setiap Selasa)
  • Wajib reservasi (via naver)
  • Terapi Telanjang Kaki di Hutan Pinus KRW 13.000, anak-anak KRW 10.000
    Terapi Telanjang Kaki di Hutan + Pemandu KRW 20.000
  • 152, Mireuksan-gil, Sanyang-eup, Tongyeong-si, Gyeongsangnam-do
  • www.naporyair.com 

Share This Article

Related Post