Perjalanan Mengarungi Waktu di Incheon, Memakan Jajangmyeon

Perjalanan Mengarungi Waktu di Incheon, Memakan Jajangmyeon

GAMBARAN

Jalanan yang dipenuhi dengan aroma gurih jajangmyeon (mie dengan saus kacang hitam) dan bangunan bersejarah Incheon selama periode pembukaan pelabuhan berdiri berdampingan. Ini adalah pemandangan Pecinan, tempat kelahiran jajangmyeon bergaya Korea, dan pelabuhan terbuka, harta karun berharga berupa sejarah dan budaya modern. Di sepanjang bukit yang menghadap ke pantai Incheon, jalan dengan cerita lama ini terbentang seperti jaring. Bila Anda berkunjung ke sini, Anda akan merasa seperti kembali ke masa lalu, ke akhir abad ke-19, ketika budaya Barat baru saja masuk dan menciptakan suasana yang eksotis. Ini adalah perjalanan menjelajahi Incheon nan lezat dan menyenangkan, yang dapat dijelajahi semuanya dalam sehari! Tidak ada alasan untuk tidak pergi sekarang.


Hari ke-1

1

11.30

Jalan Jajangmyeon Bukseong-dong Pecinan

2

13.00

Museum Jajangmyeon Pecinan

3

14.00

Kafe Pot-r

4

15.00

Hotel Daebul

5

16.00

Panggung Seni Incheon

6

17.00

Aula Pameran Arsitektur Modern Pelabuhan Terbuka Incheon

 

 

 

 

11.30, Jalan Jajangmyeon Bukseong-dong Pecinan

Photo_Jakan Jajangmyeon

Segera setelah Anda turun di Stasiun Incheon, lihat ke seberang jalan dan Anda akan melihat gerbang merah tradisional Tiongkok yang menandai awal Pecinan. Masuki gerbang dan Anda akan melihat sedikit Tiongkok di Korea. Terdapat lebih dari 30 restoran jajangmyeon di Jalan Jajangmyeon Bukseong-dong di dalam Pecinan. Karena tempat ini merupakan tempat kelahiran jajangmyeon bergaya Korea, jalan ini memiliki kata wonjo (asli) dalam namanya.

Asal usul jajangmyeon a la Korea berawal dari pembukaan Pelabuhan Incheon pada tahun 1883. Jajangmyeon ala Tiongkok diperkenalkan dengan kedatangan para imigran Tiongkok, tetapi sejak itu berubah menjadi jajangmyeon a la Korea, yang dimakan dengan banyak sayuran dan saus yang diencerkan. Pada akhir pekan, Jalan Jajangmyeon ramai dikunjungi orang. Restoran yang terkenal sangat populer sehingga Anda harus mengantri untuk makan. Jajangmyeon dicintai oleh orang-orang dari segala usia karena keseimbangan saus asam manis dan mienya yang lembut. Di Pecinan, Anda bisa mencicipi beragam jajangmyeon, mulai dari jajangmyeon berusia 100 tahun hingga jajangmyeon pedas dan jajangmyeon putih.


Pecinan

Alamat:  Area Pecinan, Jung-gu, Incheon (인천광역시 중구 차이나타운로 일대) 342
Jam Operasional: Jalan Jajangmyeon Bukseong-dong terbuka 24 jam
* Buka sepanjang tahun / Jam operasional restoran dapat berbeda-beda
Biaya masuk: Jalan Jajangmyeon Bukseong-dong bebas biaya / Harga menu bervariasi tergantung restoran
Situs web: www.icjg.go.kr (bahasa Korea, Inggris, Mandarin, Jepang)


13.00, Museum Jajangmyeon Pecinan

Photo_Museum Jajangmyeon

Photo_Museum Jajangmyeon

Museum unik ini adalah perhentian sempurna berikutnya setelah melihat-lihat Jalan Jajangmyeon Bukseong-dong. Museum Jajangmyeon terletak di gedung Gonghwachun, sebuah restoran Tiongkok kuno yang dibuka pada tahun 1911. Gonghwachun telah dicintai oleh orang-orang selama beberapa dekade, tetapi ditutup pada tahun 1983 dan menjadi Museum Jajangmyeon. Bangunan dua lantai dengan batu bata, pintu kayu, dan papan nama tua menunjukkan sejarahnya selama bertahun-tahun. Saat masuk, Anda akan menemukan enam ruang pameran. Penciptaan jajangmyeon, interior Gonghwachun pada tahun 1930-an, dan masa kejayaan jajangmyeon didekorasi dengan tema yang lucu. Ruang pameran tampak seperti set film dan telah dirancang ulang agar tampak seolah-olah berada di masa lalu. Museumnya tidak terlalu besar, jadi ada baiknya untuk mampir dan melihat-lihat.


Museum Jajangmyeon

Alamat:  56-14, Pecinan, Jung-gu, Incheon (인천광역시 중구 차이나타운로 56-14)
Jam operasional: 09.00–18.00
* Tutup setiap hari Senin, tanggal 1 Januari, hari libur Seollal (Tahun Baru Imlek) & Chuseok (Hari Thanksgiving Korea) 
Biaya masuk: Dewasa 1.000 won / Remaja 700 won
* Bebas biaya masuk untuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah
Situs web: www.icjgss.or.kr (bahasa Korea, Inggris, Mandarin, Jepang)


14.00, Kafe Pot-r

Photo_Kafe Pot-r

Photo_Kafe Pot-r

Pelabuhan terbuka dipisahkan dari Pecinan oleh beberapa gang di antaranya. Pemandangan pelabuhan terbuka, di mana bangunan modern yang dibangun pada masa kolonial Jepang tetap ada, sangat berbeda dengan Pecinan. Tempat pertama yang harus dikunjungi adalah Kafe Pot-r. Bangunan kayu antiknya sangat mengesankan dan banyak orang mengunjunginya karena penasaran. Anda dapat melihat ciri-ciri arsitektur Jepang abad ke-19 yang dibangun sebagai toko dan rumah, seperti atap genteng ala Jepang, tangga dan atap pintu masuk di bagian depan bangunan, lorong sempit di dalam, dan ruang tatami.

Awalnya, bangunan Kafe Pot-r adalah kantor perusahaan penanganan kargo yang dioperasikan oleh Jepang selama periode pembukaan pelabuhan. Setelah restorasi pada tahun 2012, tempat ini terlahir kembali sebagai kafe. Meski bangunannya didesain bergaya Jepang, kafe ini menyajikan makanan Korea. Menu andalan mereka adalah bingsu kacang merah (es serut dengan kacang merah), camilan tradisional Korea. Bingsu kacang merah adalah makanan penutup yang menyegarkan dan manis, serta dimakan dengan kacang merah rebus dan injeolmi kenyal (kue beras berlapis kacang) di atas es yang digiling halus. Jika Anda makan makanan Tiongkok yang berminyak untuk makan siang, ini adalah makanan penutup yang sempurna untuk menetralisir rasa berminyak. Bingsu kacang merah di sini menggunakan 100% kacang merah Korea yang direbus dan disiapkan di rumah, sehingga butiran kacang merah tidak hancur.


Kafe Pot-r

Alamat:  96-2, Sinpo-ro 27beon-gil, Jung-gu, Incheon (인천광역시 중구 신포로27번길 96-2)
Jam operasional: 10.30–21.00 (tutup setiap hari Senin)
Menu Khas: Patbingsu (es serut dengan kacang merah) 8.500 won, danpat juk (bubur kacang merah manis) 8.500 won
Situs web: www.pot-ro.com (khusus bahasa Korea)


15.00, Hotel Daebul

Photo_Hotel Daebul

Photo_Hotel Daebul

Hotel Daebul adalah sebuah landmark dari pelabuhan terbuka. Bangunan bata tiga lantai dengan teras putih yang bagus tampak luar biasa bahkan pada pandangan pertama. Hotel Daebul adalah hotel bergaya Barat pertama di Korea yang dibuka pada tahun 1888, dan orang asing yang datang ke Incheon pada awal pelabuhan terbuka ingin tinggal di sini. Bangunan aslinya dihancurkan 90 tahun setelah dibangun pada tahun 1978, dan bangunan saat ini dipugar pada tahun 2018. Kini, bangunan ini telah direnovasi dan beroperasi sebagai Balai Pameran Sejarah Hidup Jung-gu.

Hotel Daebul terdiri dari dua ruang pameran. Gedung 1 memamerkan sejarah Hotel Daebul, dan pengaturan kamar dan meja dirancang ulang agar tampak seperti dulu, menciptakan suasana kuno. Secara khusus, lantai pertama Gedung 1 memiliki sebagian lantai kaca, sehingga Anda dapat melihat bekas bangunan Hotel Daebul yang sebenarnya di bawah. Aula 2 didekorasi sehingga Anda dapat mengamati dan mengalami gaya hidup di Jung-gu, Incheon pada tahun 1960-an dan 1970-an. Tempat pangkas rambut, kedai kopi, dan teater sesuai dengan periode itu dan Anda akan merasa seolah-olah bepergian mengarungi waktu.


Hotel Daebul

Alamat:  101, Sinpo-ro 23beon-gil, Jung-gu, Incheon (인천광역시 중구 신포로23번길 101)
Jam operasional: 09.00–18.00
* Tutup setiap hari Senin
Biaya masuk: Dewasa 1.000 won / Remaja 700 won
- Remaja: usia 13-18
- Bebas biaya masuk bagi anak-anak usia 12 ke bawah
Situs web: www.icjg.go.kr (bahasa Korea, Inggris, Mandarin, Jepang)


16.00, Panggung Seni Incheon

Photo_Panggung Seni

Photo_Panggung Seni

Bangunan yang dibangun selama periode pembukaan pelabuhan dan periode kolonial Jepang saling berhadapan dengan alun-alun terbuka di antaranya. Sebanyak 13 bangunan ini termasuk bengkel, arsip, studio kreatif, ruang pameran, dan ruang pertunjukan. Panggung Seni Incheon adalah ruang budaya dan seni kompleks yang diciptakan untuk seniman dan penulis lokal. Berbagai program pengalaman sering diadakan, seperti kunjungan ke studio seniman, proyek kreatif dengan seniman, dan percakapan dengan seniman.

Panggung Seni Incheon adalah tujuan populer karena Anda dapat merasakan budaya dan seni sekaligus mengapresiasi arsitektur modern. Tempat ini juga terkenal sebagai lokasi syuting untuk K-drama populer “Goblin: The Lonely and Great God (2016).” Terdapat banyak pula zona foto di mana Anda dapat menemukan gambar-gambar indah seperti karya instalasi yang menyerupai roh pohon, siput lucu yang terbuat dari baut berbagai bentuk, dan karakter animasi yang digambar di balok trotoar. Tempat ini terletak di seberang gang dari Hotel Daebul, jadi bagus untuk dikunjungi bersama.


Panggung Seni Incheon

Alamat:  3, Jemullyang-ro 218beon-gil, Jung-gu, Incheon (인천광역시 중구 제물량로218번길 3)
Jam operasional: Bervariasi tergantung pameran
* Waktu tutupnya dapat berbeda-beda
Biaya masuk: Gratis
Situs web: www.inartplaform.kr (khusus bahasa Korea)


17.00, Aula Pameran Arsitektur Modern Pelabuhan Terbuka Incheon

Photo_Aula Pameran

Photo_Aula Pameran

Pusat Pameran Arsitektur Modern adalah tujuan sempurna untuk perjalanan Anda di Incheon. Tempat ini menawarkan kesempatan untuk mengakhiri perjalanan Anda dengan melihat pameran yang menunjukkan replika mini area Pelabuhan Terbuka Incheon yang telah Anda kunjungi sejauh ini. Bangunan Modern Aula Pameran Arsitektur yang dibangun pada tahun 1890-an ini adalah bekas Cabang ke-18 Bank Jepang di Incheon, sebuah bank yang didirikan oleh Jepang untuk mengendalikan urusan keuangan Korea. Dulunya digunakan sebagai kafe, tetapi sekarang telah dilahirkan kembali sebagai ruang pameran yang indah di mana Anda dapat mempelajari sejarah Incheon dan arsitektur modern selama periode pembukaan pelabuhan.

Terdapat total empat ruang pameran di dalamnya, dan pameran utamanya adalah model yang terbuat dari bangunan modern utama di pelabuhan, dan diorama yang menggambarkan penampilan Jung-gu, Incheon selama periode pembukaan pelabuhan. Yang sangat menarik adalah pameran yang menciptakan ulang Katedral Dapdong di Incheon, Johnston Villa, bangunan batu bergaya Eropa, dan kantor diplomatik masing-masing negara.


Aula Pameran Arsitektur Modern

Alamat:  77, Sinpo-ro 23beon-gil, Jung-gu, Incheon (인천광역시 중구 신포로23번길 77)
Jam operasional: 09.00–18.00
* Tutup setiap hari Senin, tanggal 1 Januari, hari libur Seollal (Tahun Baru Imlek) & Chuseok (Hari Thanksgiving Korea) 
Biaya masuk: Dewasa 500 won / Remaja 300 won
- Remaja: usia 13-18
- Bebas biaya masuk bagi anak-anak usia 12 ke bawah
Situs web: www.icjgss.or.kr/architecture (bahasa Korea, Inggris, Mandarin, Jepang)


Informasi lebih lanjut
Hotline Perjalanan Korea 1330:
+82-2-1330 (bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin, Rusia, Vietnam, Thailand, Melayu)

* Kolom ini terakhir diperbarui pada Mei 2022 dan oleh karenanya informasi mungkin berbeda dari yang dituliskan di sini. Kami menyarankan Anda untuk mengecek detailnya sebelum berkunjung.

Klik di Sini untuk Sumber Artikel
 

Share This Article

Related Post