Tempat persembunyian bagi wisatawan Sokcho, Sokcho Hutte

Tempat persembunyian bagi wisatawan Sokcho, Sokcho Hutte

Sokcho Hutte terletak di tengah kota yang tenang.

Di sekitar Terminal Bus Antarkota Sokcho, titik awal dari setiap perjalanan ke Sokcho, terdapat wisma dengan nama unik "Sokcho Hutte." Wisma ini, yang dibuka setelah pemiliknya kembali dari perjalanan keliling dunia demi mengingat kesan perjalanannya dengan caranya sendiri, cukup populer baik di kalangan wisatawan bisnis maupun liburan di Sokcho. Tempat bak harta karun ini, yang tampak tersembunyi di area pemukiman yang tenang, kian menarik saat Anda melihatnya lebih dekat.

Photo_Sokcho Hutte

Sokcho Hutte dapat ditemukan di dalam gang di sebelah Terminal Bus Antarkota Sokcho.

Menginap di Sokcho Hutte memberikan banyak keuntungan. Lokasinya yang dekat dengan Terminal Bus Antarkota Sokcho sudah menjadi keuntungan besar bagi para wisatawan. Selain itu, tempat ini juga dapat dicapai dengan berjalan kaki dari Pelabuhan Sokchohang, Danau Yeongnangho, Paviliun Yeonggeumjeong, Pantai Deungdae, dan Pasar Sentral Sokcho, yang merupakan tujuan wisata khas Sokcho. Artinya, ini adalah akomodasi yang optimal jika Anda ingin menjelajahi kota pesisir timur ini.

Photo_Tempat tidur

Tempat tidur yang bersih dan nyaman menunjukkan upaya pemilik untuk memberikan masa inap yang menyenangkan dan nyaman.

Selain itu, meskipun kamar di wisma ini sering digunakan bersama dengan orang asing, malam dijamin akan tenang dan damai bagi mereka yang mengunjungi Sokcho untuk istirahat dan relaksasi berkat manajemen menyeluruh dari pemiliknya. Desain interior bernuansa putih memberikan kesan bersih dan rapi serta alas tidur bulu angsa halus yang disediakan di semua kamar diganti setiap hari.

Photo_Kamar Asrama

Kamar Asrama 4 orang di lantai 1 hanya tersedia untuk wanita.

Photo_tempat tidur empuk

Tempat tidur yang empuk memberikan kenyamanan yang luar biasa bahkan bagi para tamu yang menggunakan tempat tidur di bagian bawah.

Sokcho Hutte memiliki tiga tipe kamar. Pertama, mari kita lihat dua kamar asrama di lantai pertama. Kamar Asrama memiliki dua tempat tidur susun, berdampingan, dapat menampung hingga 4 orang. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi untuk mengurangi ketidaknyamanan berbagi kamar mandi dengan orang asing. Lampu individu dan outlet listrik disediakan di setiap tempat tidur. Fitur lain dari Sokcho Hutte adalah kamar asrama ini hanya tersedia untuk wanita.

Photo_Kamar double bed

Kamar Double Bed cocok untuk mereka yang menginginkan masa tinggal yang tenang.

Photo_Kamar Bunk Bed

Kamar Bunk Bed direkomendasikan bagi mereka yang bepergian dengan teman.

Meskipun kamar asrama hanya diperuntukkan bagi wanita, kamar lainnya tidak. Kamar-kamar di lantai dua dapat digunakan bersama oleh maksimal dua orang yang bepergian bersama. Kamar-kamar di lantai dua dibagi menjadi Kamar Double Bed (# 201 dan 202) dan Kamar Bunk Bed (# 203 dan 204). Kamar ini bukan tipe kamar asrama dan cocok untuk mereka yang bepergian bersama. Seperti Kamar Asrama, setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi.

Photo_Area Umum

Area umum menyambut saat Anda masuk.

Photo_Meja makan

Sarapan disajikan di sini.

Area umum di lantai pertama adalah tempat sarapan disajikan dan tempat para tamu dapat saling berkenalan. Sokcho Hutte menyediakan sarapan gratis. Sarapan disajikan selama satu jam mulai pukul 08.30 pada hari kerja dan pukul 08.00 pada akhir pekan dan hari libur. Roti panggang dengan telur setengah matang dan krim keju atau selai stroberi disukai oleh para tamu yang memilih memulai hari-hari mereka di Sokcho dengan makanan ringan.

Photo_Sepeda

Ayo ke Danau Yeongnangho naik sepeda!

Sokcho Hutte menawarkan penyewaan sepeda untuk wisatawan. Meski hanya ada satu sepeda, namun setiap tamu dapat menyewa sepeda sesuai keinginan. Ada banyak tamu yang memilih untuk menjelajahi daerah sekitarnya dengan menggunakan sepeda. Jika Anda punya kesempatan, kami sarankan untuk mengikuti tur keliling Danau Yeongnangho dengan sepeda. Sementara itu, barang-barang Anda dapat disimpan secara gratis di lemari baik sebelum check-in maupun setelah check-out, yang merupakan layanan berguna bagi wisatawan yang tidak memiliki mobil.

Sokcho Hutte
Alamat: 17-5, Jangan-ro 1-gil, Sokcho-si, Gangwon-do
Tel.: +82-10-9908-4377
Situs web: https://blog.naver.com/sokcho_hutte
Harga kamar: Kamar Asrama KRW 25,000-35,000, Kamar Double Bed (2 orang) KRW 60,000-100,000, Kamar Bunk Bed (2 orang) KRW 55,000-110,000
Parkir: Hanya tersedia untuk 1 kendaraan (hanya dapat menampung satu kendaraan berukuran kecil karena tempat parkir berada di gang yang sempit)

Tujuan Wisata Terdekat

Paviliun Yeonggeumjeong

Photo_Paviliun Yeonggeumjeong

Matahari terbit dari ufuk di luar Paviliun Yeonggeumjeong.

Photo_MAtahari terbit

Saat Anda naik ke Paviliun Yeonggeumjeong yang baru dibangun di seberang jembatan penyeberangan, Anda akan merasa seolah-olah berdiri di tengah laut.

Di pantai antara Pelabuhan Sokchohang dan Mercusuar Sokcho, ada jalan layang panjang yang membentang ke arah laut. Jembatan tersebut mengarah ke Paviliun Yeonggeumjeong, sebuah paviliun yang dibangun di atas laut. Paviliun Yeonggeumjeong, tempat khas Sokcho untuk menyaksikan matahari terbit, dibangun di atas formasi batuan yang membentang di sepanjang pantai. Awalnya, nama "Yeonggeumjeong" diberikan untuk batu yang berdiri menghadap ke laut, tetapi pada masa penjajahan Jepang, batu ini dihancurkan untuk mendapatkan bahan yang diperlukan untuk pembangunan pemecah gelombang di Pelabuhan Sokchohang. Orang merindukan batu ini, dan baru-baru ini Paviliun Yeonggeumjeong pun dibangun. Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbit di atas cakrawala dari paviliun tua di bagian bebatuan yang tersisa, serta dari paviliun baru di seberang jembatan penyeberangan.

Photo_Perahu Gaetbae

Perahu Gaetbae adalah alat transportasi tradisional di Sokcho yang menghubungkan Danau Cheongchoho dan Desa Abai.

Photo_Abai Sundae

Abai sundae (sosis ala Korea Utara) dan ojingeo sundae (cumi isi) adalah makanan khas Sokcho yang dikembangkan oleh para pengungsi dari Korea Utara yang merindukan kampung halaman mereka.

Mercusuar Sokcho dan Pantai Deungdae yang berada di sekitar Paviliun Yeonggeumjeong juga patut untuk dikunjungi. Kami juga merekomendasikan untuk berjalan-jalan di sekitar Danau Yeongnangho, yang dibuat sebagai garis pantai yang terhubung secara alami. Jangan lupa untuk mencoba naik perahu gaetbae yang digerakkan dengan menarik tali yang digantung di kedua dermaga. Ada juga banyak restoran tempat Anda dapat mencicipi Abai sundae (sosis ala Korea Utara), makanan khas Sokcho, di sekitar danau.

Klik di Sini untuk Sumber Artikel
 

Share This Article

Related Post