Tur Budaya Tradisional di Bukchon: Pesta Romantis yang Tenang

Pengalaman Budaya Tradisional
 
Tur Budaya Tradisional di Bukchon: Pesta Romantis yang Tenang
 
Perjalanan itu seperti pelatihan. Jelajahi tempat-tempat asing dan dapatkan pengalaman khusus sambil terus melangkah maju. Dengan demikian, pengalaman baru memberi kita rangsangan yang sehat. Berikut adalah rute ziarah budaya tradisional yang memungkinkan kamu merasakan keindahan dan cita rasa Korea yang tidak biasa.
 
Terdiri dari pengalaman tradisional untuk mengapresiasi budaya Budha, yang sangat lekat dengan keindahan Korea, serta budaya makanan, pakaian, dan tempat tinggal Korea. Rasakan pengalaman menikmati budaya Korea yang bahkan orang Korea belum mengetahuinya. Bagi turis, ini bisa jadi pengalaman unik.
 
 
Rute Perjalanan
 
Kuil Jogyesa & Museum Pusat Buddha - (85 m, 2 menit) - Balwoo Gongyang - (672 m, 11 menit) - Hansik Space E:Eum & The Sool Gallery - (533 m, 9 menit) - Rakkojae Culture Lounge Aegaheon - ( 817 m, 15 menit) - Cheong Wa Dae - (933 m, 18 menit) –Mengenal Hanok (Desa Bukchon Hanok)
* Jarak perjalanan dan waktu yang dibutuhkan didasarkan pada berjalan kaki.
 
Kuil Jogyesa & Museum Pusat Buddha: Markas Besar Ordo Jogye Buddhisme Korea dengan Sejarah 100 Tahun

Bagi warga Seoul, Kuil Jogyesa ibarat tempat peristirahatan yang nyaman. Terlepas dari agamanya, siapa pun boleh berdoa, dan kamu bisa beristirahat sambil menikmati pemandangan yang damai. Terletak di pusat kota Seoul, tempat ini juga populer sebagai tempat kencan dan tempat yang menarik dikunjungi.
 
Kuil Jogyesa adalah kuil utama Ordo Jogye dalam agama Buddha Korea, yang meneruskan tradisi panjang budaya Buddha selama 100 tahun. Pada 1910, dunia Buddha mengumpulkan kekuatan mereka untuk mendirikan kuil dengan nama “Kuil Gakwangsa,” kemudian pindah ke lokasinya saat ini pada 1937 dan mengubahnya menjadi “Kuil Taegosa,” dan akhirnya memperoleh nama Kuil Jogyesa setelah Pergerakan Pemurnian Buddha pada 1954.
 
Aula Daeungjeon, yang memiliki skala terbesar di antara bangunan satu lantai di Korea, terletak di dalam kuil. Tiga Serangkai Buddha diabadikan di aula, dan Buddha Kayu Sakyamuni, yang sangat terkenal secara akademis, berada di sebelah kanan tiga serangkai. Salah satu daya tarik Kuil Jogyesa adalah Pagoda Buddha Jinsinsari Bertingkat Delapan, tempat diabadikannya Buddha Jinshin Sarira.

Kuil Jogyesa adalah tempat utama untuk dikunjungi jika kamu tertarik dengan rute budaya tradisional saat bepergian, dengan sejarah panjang serta budaya Budha. Pohon Pagoda yang menjaga Kuil Jogyesa berusia lebih dari 450 tahun dan ditetapkan sebagai Pohon yang Dilindungi oleh Pemerintah Metropolitan Seoul. Selain itu, Baeksong dari Kuil Jogyesa, pohon pinus kulit kayu yang telah hidup selama lebih dari 500 tahun, ditetapkan sebagai Monumen Alam.

Jika kamu mengunjungi Kuil Jogyesa, jangan lewatkan Museum Pusat Buddha. Museum Pusat Buddha terletak di halaman Kuil Jogyesa. Berbagai aset budaya yang mewakili budaya Buddha dan berbagai materi lainnya untuk membantu memahami budaya tradisional Buddha dipamerkan. Tiket masuknya gratis sepanjang tahun, kecuali selama liburan musim panas.
Pusat Pilgram “GAPI” menjalankan program pengalaman budaya Buddhis, seperti pembuatan teratai dan rosario. Kamu juga dapat merasakan budaya tradisional Buddha, seperti membungkuk 108 kali, pengalaman upacara minum teh, sembahyang subuh, dan meditasi melalui program menginap di kuil.
 
 
Alamat: 55 Ujeongguk-ro, Jongno-gu, Seoul
Jam operasional: Kuil Jogyesa (buka sepanjang tahun) / Museum Pusat Budha 10.00-18.00, Tutup Senin
Informasi: Kuil Jogyesa +82-2-768-8600 / Museum Pusat Buddha +82-2-2011-1660 / Pusat Informasi Terpadu Temple Stay +82-2-2031-2000
Tiket masuk: gratis
Website: Kuil Jogyesa www.jogyesa.kr / Museum Pusat Buddha
http://museum.buddhism.or.kr
 
 
Balwoo Gongyang: Mempelajari Kebijaksanaan para Praktisi

“Balwoo Gongyang” adalah restoran yang mengkhususkan diri pada makanan kuil. Ini adalah satu-satunya restoran yang dioperasikan langsung oleh Ordo Jogye dari Buddhisme Korea. Semua makanan dibuat menggunakan metode memasak tradisional kuil sehingga kamu dapat melihat sekilas budaya makanan kuil dengan sejarah agama Buddha Korea selama lebih dari 1700 tahun. Dalam agama Buddha, persembahan dianggap sebagai salah satu cara berlatih. Oleh karena itu, dengan mengikuti ritual tradisional Buddha, kamu dapat mempelajari kebijaksanaan para praktisi dan merasakan budaya menabung serta bersyukur melalui proses memasak hingga saat kamu memasukkan makanan ke mulut.
 
Menu hidangan dimulai dengan Suljuksim, hidangan pertama yang melembapkan mulut untuk membantu meningkatkan nafsu makan sebelum mencicipi: Juksang, yang artinya permulaan hari; Sangmi, yang dengannya kamu dapat menikmati berbagai rasa dan aroma; Dammi, yang dengannya kamu bisa merasakan tekstur makanan; Youmi, yaitu makanan utama yang menenangkan pikiran dan tubuh yang lelah; dan diakhiri dengan Ipgasim, makanan penutup untuk membantu pencernaan.

Balwoo Gongyang terletak di lantai 5 Pusat Informasi Terpadu Temple Stay di seberang Kuil Jogyesa. Menyenangkan juga melihat-lihat pusat hubungan masyarakat di kuil di lantai 1 setelah makan. Tempat ini menjual peralatan makan tradisional Buddha, “Balwoo,” dan menawarkan program gratis, seperti pembuatan lentera teratai, pembuatan danju, dan penyalinan sutra. Selain itu, ada juga berbagai oleh-oleh tradisional.
 
* Apa itu Balwoo Gongyang? Sebuah praktik keagamaan di mana para biksu makan menggunakan peralatan makan tradisional yang disebut balwoo.
 
 
Alamat: Pusat Informasi Terpadu Temple Stay, 5F, 56 Ujeongguk-ro, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-733-2081
Jam operasional: Makan Siang putaran ke-1 & ke-2 11.30-15.00 / Makan malam 18.00-21.30
Harga: Dari menu makan siang terbatas (Seon Course) KRW 30.000 hingga Beop Course KRW 150.000 (per orang)
Situs web: http://balwoo.or.kr
 
 
Hansik Space E:Eum & The Sool Gallery: Nilai Tradisi yang Tidak Berubah

Makanan Korea digandrungi masyarakat di seluruh dunia dengan nama K-Food. E:Eum adalah ruang yang diciptakan oleh Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan, Institut Promosi Makanan Korea, dan Perusahaan Perdagangan Agro-Perikanan & Makanan Korea untuk mempublikasikan keunggulan budaya makanan tradisional Korea. Ini dioperasikan untuk mempromosikan dan merasakan budaya makanan Korea secara gratis.
 
Saat masuk, kamu akan melihat zona foto dan tempat istirahat di sebelah kiri. Kamu dapat berfoto dan bersantai di ruangan yang dilengkapi soban tradisional dan bantal persegi berlapis. Di lantai satu terdapat Korean Food Grand Master Center dan E:Eum Cafe. Di sini, kamu dapat melihat berbagai minuman keras tradisional berdasarkan wilayah dan makanan tradisional dari para ahli, dan membelinya jika kamu mau. Di kafe, kamu dapat menikmati berbagai teh dan makanan ringan. Di galeri makanan Korea yang berada tepat di sebelahnya, diadakan pameran tentang makanan tradisional Korea dengan nuansa modern sehingga kegiatanmu jadi lebih menyenangkan.

Galeri Sool adalah perhentian yang wajib dikunjungi. Kamu dapat menjelajahi cita rasa, gaya, dan nilai budaya dari minuman keras tradisional Korea, juga makanan fermentasi khas Korea. Siapa pun yang melakukan reservasi terlebih dahulu dapat berpartisipasi dalam pencicipan secara gratis.
 
Selain itu, Hansik Space E:Eum juga memiliki berbagai ruang, seperti Perpustakaan Hansik, Aula E:Eum, Hansik Learning Center, dan Korean Food Grand Master Center. Lorong-lorong menuju setiap ruang juga memiliki berbagai pameran yang memanjakan mata. Terdapat ruang menyusui terpisah sehingga kamu dapat menggunakannya dengan nyaman, bahkan dengan anak kecil sekalipun.
 
 
 
Alamat: 18 Bukchon-ro, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-6320-8488
Jam operasional: Selasa-Minggu 10.00-19.00, Senin Libur
Tiket masuk: gratis
Reservasi untuk program pengalaman: Situs Web Galeri Sool  https://linktr.ee/thesoolgallery
 
 
Rakkojae Culture Lounge Aegaheon: Pengalaman Pribadi untuk Didengar, Dilihat, dan Dinikmati

Bukchon, yang dibentuk oleh para bangsawan pada masa Dinasti Joseon, merupakan desa hanok yang masih mempertahankan daya tarik lamanya hingga saat ini. Di tepi gang berliku Bukchon terdapat Rakkojae Culture Lounge Aegaheon, tempat kamu dapat merasakan budaya tradisional secara pribadi.

Oleh karena Aegaheon dioperasikan 100% dengan reservasi, maka tiket masuk biasanya dibatasi. Sebaiknya, reservasi terlebih dahulu. Anda dapat masuk dengan mengikuti instruksi dari staf setelah menekan bel di sebelah gerbang tepat pada waktunya untuk reservasi. Ini mungkin terasa sedikit memberatkan dibandingkan dengan ruang pengalaman lainnya yang memungkinkan kamu keluar masuk hampir sepanjang waktu. Namun, kamu dapat menikmatinya dengan lebih nyaman karena hanya orang terdaftar yang bisa menggunakan seluruh hanok.
 
Kursus pengalaman representatif yang dioperasikan oleh Aegaheon meliputi upacara minum teh dan tradisi minum teh sore. Kamu dapat memilih kegiatan yang diinginkan dan memesan terlebih dahulu. Di sini, kamu juga dapat menikmati teh tradisional Korea yang dibuat dengan cinta dan perhatian di bawah bimbingan spesialis the, lho.
 
 
Alamat: 16 Bukchon-ro 11ga-gil, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-10-3882-3106
Tiket masuk: Harga bervariasi berdasarkan program (tanyakan secara terpisah)
Jam operasional: Rabu-Minggu 10.00-18.00, Tutup Senin dan Selasa
Situs web: http://rkj.co.kr/ko-culturelounge
 
 
Pengalaman Hanok: Berbagi, Bersantai, Menyembuhkan...Kegembiraan dari Masa Lalu

Di Bukchon, setiap gang kecil ditempati oleh hanok yang nyaman. Hanok ada bermacam-macam, dari yang kuno hingga yang modern dan canggih. Saat matahari terbenam, daya tarik Bukchon berlipat ganda. Saat cahaya bulan menyinari atap hanok yang tenang, rasanya pikiranmu pulih dengan sendirinya.

Terasa menyenangkan tinggal di hanok selama sehari dan merasakan sendiri romansa ini. Terdapat berbagai akomodasi hanok di Bukchon, termasuk hanok stay di mana kamu dapat menikmati rumah pribadi, hanok guesthouses di mana sarapan disajikan, hotel hanok yang menambah kenyamanan keindahan hanok, dan akomodasi hanok dengan pemandian terbuka di mana kamu dapat menikmati spa. .
 
Hanya duduk dengan tenang di lantai rumah hanok di antara gang-gang antik Bukchon dan menikmati cahaya bulan juga bisa jadi pengalaman indah tersendiri dan terekam dalam ingatanmu untuk waktu yang lama.
 
 
Informasi Perjalanan
 
Informasi Transportasi Umum
[Subway] Mulai dari Stasiun Anguk (Seoul Subway Line 3), Exit 6 atau Jonggak Station (Seoul Subway Line 1), Exit 2
 
Restoran dan Kafe Terdekat
Pimagil Nakji Silbijip
Alamat: 24-18 Jong-ro 3-gil, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-732-7889
Menu utama: Maeun Nakji Bokkeum (gurita tumis pedas)
 
Ilpumdang, Gwanghwamun
Alamat: 25 Sejong-daero 23-gil, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-733-4949
Menu utama: Shabu-shabu dan Sukiyaki
 
LUPO
Alamat: Gedung Center Point 2F, 31 Saemunan-ro 5-gil, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-507-1487-0880
Menu utama: Anggur, Steak Tomahawk, dan Pasta
 
Restoran Om, Gwanghwamun
Alamat: B1F, 103 Saemunan-ro, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-723-4848
Menu utama: Masakan Nepal dan India
 
300zip Jonggak
Alamat: 80-18 Sambong-ro, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-738-3001
Menu utama: Kongnamul Gukbap (tauge dan sup nasi)
 
Anseong Ttosuni
Alamat: 18 Gyeonghuigung-gil, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-720-5670
Menu utama: Saengtae Jjigae (sup pollack)
 
Baekbujangjim Dalkanmari
Alamat: 100-1 Sambong-ro, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-732-2565
Menu utama: Dalkanmari dan Dak Doritang (ayam rebus pedas)
 
Pho Hanoi
Alamat: B1F, 33 Jong-ro, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-2158-7949
Menu utama: Ssalguksu (mie beras)
 
Teien
Alamat: 14-6 Gyeonghuigung 2-gil, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-2-733-5327
Menu utama: Sashimi Bento
 
Gogabin Curry House
Alamat: 7 Gyeonghuigung 2-gil, Jongno-gu, Seoul
Pertanyaan: +82-507-1466-2273
Menu utama: Kari dan Kari Omelet
 
 
1330 Korea Travel Hotline: +82-1330 (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, China, Rusia, Vietnam, Thailan, Melayu)
 

* Kredit & pertanyaan: KTO Tourism Exhibition Hall Management Team