Haemieupseong Walled Town

Haemieupseong Walled Town

Haemieupseong Walled Town - 1

Haemieupseong Walled Town - 2 Haemieupseong Walled Town - 3
Haemieupseong Walled Town - 4 Haemieupseong Walled Town - 5
Haemieupseong Walled Town - 6 Haemieupseong Walled Town - 7
Haemieupseong Walled Town - 8 Haemieupseong Walled Town - 9
Haemieupseong Walled Town - 10 Haemieupseong Walled Town - 11
Haemieupseong Walled Town - 12 Haemieupseong Walled Town - 13
Informasi Konten
Haemieupseong Walled Town atau Kota Tembok Haemieupseong adalah benteng perwakilan dari periode Joseon. Kota bertembok terkenal lainnya di Korea termasuk Gochangeupseong Walled Town dan Naganeupseong Walled Town. Haemieupseong Walled Town didirikan pada 1491 selama tahun ke-22 Raja Seongjong. Dengan perimeter kira-kira 1,8 kilometer, tinggi 5 meter, dan luas total 196.381 m², menjadikannya benteng yang sangat besar. Melalui proyek restorasi dan pemurnian, citra lamanya telah dipugar sebagai taman bersejarah dan terkenal sebagai situs para martir Katolik di akhir era Joseon. Selama penganiayaan terhadap umat Katolik, banyak umat Katolik dari Chungcheong-do dipaksa datang ke Haemieupseong Walled Town, tempat kantor administrasi berada. Setibanya di sana, mereka disiksa sampai mati. Secara khusus, sekitar 1.000 orang tercatat telah dieksekusi selama penganiayaan pada 1866. Alun-alun di dalam benteng memiliki situs penjara tempat umat Katolik dirantai di bawah pemerintahan Daewongun, dan pohon tua raksasa yang merupakan pohon yang digunakan untuk menyiksa. Batu-batu yang digunakan untuk melempar terletak di luar gerbang benteng dan telah menjadi tempat suci.
 
Alamat
143, Nammun 2-ro, Seosan-si, Chungcheongnam-do
 
Informasi
• 1330 Travel Hotline: +82-2-1330 (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin) • Untuk info lebih lanjut: +82-41-661-8005,+82-660-2540
 
Jam Beroperasi
Maret-Oktober 05.00-21.00 / November-Februari 06.00-19.00* Kunjungan terakhir adalah 30 menit sebelum tutup.
 
Hari Libur
T/A (Buka sepanjang tahun)
 
Area Parkir
Tersedia
 
Situs Web
www.seosan.go.kr
 
 
Lihat Sumber Artikel di Sini
 
 

Share This Article

Related Post